Bandung - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung mengerahkan sebanyak 2.000 personel untuk memastikan keamanan pertandingan pembukaan turnamen Piala Presiden 2024 antara PSM Makassar dan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat, pada Jumat sore.
“Tim telah bekerja sama dengan polisi dan kepolisian. "Sekitar 2.000 personel, yakni dikerahkan untuk pemeriksaan tiket dan area jalan menuju Stadion Si Jalak Harput. Singkatnya, pengamanan di Ring 2,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Kuswolo Wibowo, di Bandung, Jumat.
Kusworo mengatakan zona Ring 1 di mana mereka akan dikerahkan adalah para steward yang akan melakukan pengamanan di dalam stadion.
Dia menambahkan bahwa keamanan di sekitar stadion akan ditingkatkan karena Presiden Joko Widodo diperkirakan akan menghadiri pertandingan pembukaan.
“Itu Ring 1, itu area stewards. Hanya Ring 2 dan Ring 3 yang menjadi domain dari Kepolisian TNI. Jika Presiden ada di sana, akan ada pengamanan khusus dari Kodim.”
Kuswolo mengungkapkan bahwa pengamanan ketat akan dilakukan untuk mencegah penonton yang tidak memiliki tiket atau membawa barang terlarang masuk ke dalam stadion.
Kuswolo juga menghimbau agar para pendukung PSM Makassar tidak menghadiri pertandingan antara Persib dan PSM, karena berdasarkan keputusan penyelenggara Piala Presiden, para pendukung tim tamu tidak dapat menghadiri pertandingan.
“Suporter hanya dapat menyaksikan pertandingan jika mereka adalah pendukung tim tuan rumah. Sedangkan suporter tim tamu tetap dilarang dan hanya bisa menyaksikan pertandingan melalui televisi,” kata Kuswolo.
Sementara itu, Wakil Presiden Operasional PT Persib Bandung Bermartabat Andang Ruhiat melarang suporter tim tamu untuk menghadiri pertandingan Piala Presiden yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat Ia menegaskan kembali peringatannya sebagai berikut.
“Kami mengikuti instruksi dari PSSI dan Panitia Pelaksana Piala Presiden bahwa tidak ada suporter tim tamu yang diizinkan untuk hadir di acara ini. Jadi sebisa mungkin kita hormati kebijakan ini,” kata Andan.
Menurutnya, tidak adanya suporter tim tamu karena PSSI dan FIFA sedang berusaha memperbaiki lingkungan sepakbola di Indonesia agar lebih kondusif dan positif.
“Sepak bola di Indonesia masih terus berbenah, sehingga perlu dijaga peran serta semua pihak yang terlibat di dalamnya dan bisa mengikuti aturan yang berlaku,” katanya.
